Cure and Care

Bismillahirrahmanirrahim…

Kepada siapa saja yang mengalami ketidakenakbadanan, saya ucapkan cepat sembuh, dan cepat pulih seperti sedia kala.

Ritme hidup yang monoton, dan kesibukan yang kadang bikin lupa jaga kesehatan bisa jadi bumerang buat kita nih. Alhamdulillah semalam cuma dikasih serangan migrain, mungkin karena hujan-hujanan tempo hari dan kecapekan ngurus operasi gawat darurat. Badan serasa sedikit ancur.

Siang itu, ada konsulan pasien Bedah Saraf, kecelakaan, dengan perdarahan cukup banyak di daerah Epidural. Biasa disebut EDH. Aku yang kebagian matrix, jaga pagi itu meluncur ke IGD, untuk periksa tingkat kesadaran dan pupil mata. Wah. Tingkat kesadaran paling rendah, 3. Begitu kusampein ke residen, beliau dari HCU langsung ke IGD dengan langkah panjang-panjang, sampe ngos-ngosan dibuatnya.

Biasanya GCS seperti itu sudah nggak ada yang mau operasi, tapi pengecualian untuk EDH, bisa. Tapi tindakan anestesi biasanya tidak dilakukan karena resiko yang besar, artinya: tanpa bius total. Tidak ada harapan hidup, tapi tetap ditawarkan pada keluarga. Anak itu 20 tahun usianya. Awalnya keluarga menolak, tapi di saat-saat terakhir setuju operasi.

Langsung saja disiapkan untuk masuk kamar operasi. Secepat kilat. Di dalam pun kerja cepat, berpacu dengan waktu, hanya dengan anestesi lokal. Kalau di tengah operasi pasien bangun kesakitan, kami harus menahannya. Tapi tidak. Namun saturasi oksigen menurun, tekanan darah pun menurun meski di angka tak rendah. Setelah diselesaikan dengan cepat, pasien dibawa ke HCU, tidak lama pasien apneu, tidak bisa bernafas spontan, lalu meninggal.

Besoknya, aku kebagian follow up ICU dan HCU. Tepat saat aku datang, sedang terjadi sakaratul maut pasien tumor otak. Lalu setelah memeriksa pasien post pemasangan VP shunt yang mengalami kecelakaan dalam kondisi yang drop dan buruk, siangnya anak perempuan usia 12 tahun itu meninggal. Seminggu ini bertubi-tubi kematian sedang mendera dan mengingatkanku. Allah, ampunilah dosaku.

Jadi kalau semalam itu di tengah tumpukan tugas aku belum bisa bangun karena gabungan Low back pain dan migrain, dan malam harus ngasuh sepupu kecil yang asik mainan keyboard sambil minum kopi. Lalu bangun jam 12 malam dengan rasa segar bugar dan sakit hilang. Lalu bisa mengerjakan tugas tepat waktu, itu… maha suci Allah, segala puji bagi Allah… Kalau mengeluh, malu sendiri nanti. La tahla. Bandingkan dengan orang-orang dengan tumor otak di bangsal tadi. Bandingkan dengan pasien yang meninggal tadi siang di bangsal. Seperti apakah nikmat? Ya seperti yang kau rasakan setiap hari…