Donor? Siapa Tatut?

Bismillahirrahmanirrahim

Tulisan ini ditujukan kepada yang belum pernah berdonor yang sebenarnya mampu berdonor.. hehe

Aku baru selesai baca Buku barunya Teh Pipiet Senja dan Adzimattinur Siregar, di sana aku inget lagi, bahwa kebutuhan darah penting banget untuk kelanjutan hajat hidup orang banyak. Mungkin kita yang belum merasa butuh, nggak akan menyadari seberapa pentingnya darah itu bagi mereka yang membutuhkan. Aku ngebayangin Zhi bolak-balik PMI buat dapetin darah buat transfusi Teh Pipiet aja ikut nelangsa.

PMI, butuh banyak sekali darah. Sejauh ini sebagian besar darah diperoleh dari Donor Darah Sukarela sebanyak 83 %, sedangkan sisanya 17 % diperoleh dari Donor Darah Pengganti. Presentase ini menunjukkan betapa pentingnya peran Donor Darah Sukarela dalam kelangsungan pengadaan darah.

”Idealnya stok kantong darah yang diperlukan secara nasional adalah 2 persen dari jumlah penduduk yaitu 4,8 juta kantong darah. Sejauh ini PMI baru bisa mengumpulkan 1,9 juta kantong darah. Jadi masih kurang sekitar 3 juta kantong,” jelas Jusuf Kalla di situs PMI.

Apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan, kemungkinan stok bakal menurun kan? Ayolah, ini kan juga salah satu bentuk shadaqah kita. Bukannya hampir sama dengan jihad? Darah kita berguna buat orang banyak looh! Malahan di Pusat Grosir Blok A Tanah Abang dibuka gerai unit donor darah buat memudahkan pendonor.

Nyumbang 250-350 cc nggak akan bikin kamu kekurangan darah, trust me. Justru makin sehat… Apalagi yang anak kos, bisa menghemat makan 1 kali. Haha. Jadi, segera donorkan darahmu, rutin lebih baik lagi. Cuma 3 bulan sekali kok. Bahagialah yang punya syarat baik sebagai pendonor, banyak yang kecewa, nggak bisa membantu saudaranya dengan tetes darah mereka loh!

POSTINGAN TERKAIT